DESAIN UI/UX APA ITU?
UX design adalah singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering digunakan secara bergantian dengan “desain UI”, dan mungkin sering tertukar. Padahal, keduanya tidak sama loh! Ada beberapa perbedaan desain UX dan UI secara teknis.
UX design adalah singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering digunakan secara bergantian dengan “desain UI”, dan mungkin sering tertukar. Padahal, keduanya tidak sama loh! Ada beberapa perbedaan desain UX dan UI secara teknis.
Tujuan desain UX adalah menciptakan produk atau layanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah pengguna, serta menciptakan pengalaman yang menyenangkan secara keseluruhan. Jika dilakukan dengan baik, desain UX dapat membantu pelaku bisnis meningkatkan kepuasan pelanggan.
PERBEDAAN UX DESIGN DAN UI DESIGN
Desain UX dan UI sering disebut bersamaan menggunakan istilah UI/UX design , yang tak jarang membuat beberapa orang bingung.
Perbedaan desain UX dan UI adalah, desain UX merupakan konsep yang luas dengan banyak dimensi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lancar pada produk atau layanan, sementara desain UI berfokus pada desain visual dan elemen interaktif produk, seperti warna, tata letak, animasi, tombol, dan tipografi .
Desainer UX menangani gambaran besar suatu produk, seperti membuat peta situs dan alur perjalanan pengguna berdasarkan cara interaksinya dengan suatu bisnis, termasuk karyawan, produk, dan layanannya.
Di sisi lain, desainer UI menangani interaksi antara manusia dan komputer, mengulik sampai detail setiap halaman, tombol, tata letak, dan gambar agar produk mudah digunakan dan menarik secara visual.
AREA UTAMA DALAM DESAIN UX
Pada dasarnya, desain UX adalah bidang yang sangat beragam dengan banyak konsep. Namun, secara garis besar, ada 4 area utama di dalam prosesnya:
- Experience Strategy (ExS) – Mengacu pada perusahaan strategi untuk menciptakan pengalaman pengguna sebaik mungkin dari awal hingga akhir.
- Interaction Design (IxD) – fokus pada penerapan interface yang menarik dan intuitif sehingga pengguna dapat menyelesaikan suatu proses secara efisien.
- User Research (UR) – mengacu pada survei, wawancara, studi, dan tes apa pun yang dilakukan untuk memahami kebutuhan, pain point (kesulitan yang dialami calon pelanggan), dan preferensi pelanggan. Data ini kemudian digunakan untuk merancang produk atau layanan yang bisa menjadi solusi masalah mereka.
- Information Architecture (IA) – merupakan struktur informasi dalam suatu produk, yang membantu pengguna memahami cara menggunakan produk tersebut.
DESAIN TUJUAN
Tujuan dari UX adalah untuk meningkatkan kepuasan pengguna saat mengakses sebuah tampilan, baik dari sisi website, mobile, maupun desktop. UX sendiri menjadi penghubung antara pengguna dengan produk.
Tujuan dari UI adalah untuk membuat rancangan antarmuka yang membuat pengguna mudah digunakan dan menyenangkan.
DESAIN KOMPONEN
Keberadaan dari user interface maupun user experience tentu saja tidak dapat dipisahkan. Masing – masing memiliki keterkaitan yang erat dalam memberikan pengalaman kepada pengguna dalam mengakses aplikasi. Berikut komponen yang ada dalam desain UI/UX,
1. Informasi Arsitektur
Struktur dari segala bentuk informasi yang ditampilkan kepada pengguna. Sebelum membahas rancangan aplikasi, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. Desain Interaksi
Interaksi pada desain dapat berupa cara mengklik, menggeser, menekan fitur maupun tombol dalam aplikasi. Interaksi desain sangatlah penting untuk mengetahui kebiasaan (behaviour) dari pengguna.
3. Fungsionalitas
Fungsionalitas (kegunaan) merupakan komponen penting dalam desain UI/UX. Ukuran dari fungsionalitas ini dinilai dari seberapa mudah penggunaan dari aplikasi tersebut. Selain itu, kecepatan dan fitur yang mendukung bagi pengguna merupakan hal yang penting bagi tampilan website maupun mobile.
4. Prototipe
Setelah menyusun ketiga komponen di atas, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah prototype kasar berupa Wireframe. Output dari prototype tersebut akan dijadikan layout. Yang mana, nantinya akan diserahkan kepada tim pengembang untuk proses pembuatan software.
5. Desain Visual
Setelah hasil wireframe dibuat, barulah bagi seorang desainer visual untuk membuat tampilan visual dari rancangan tersebut. Dengan penambahan dan perubahan pada warna, gaya, font, dll. Fungsinya supaya memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai desain awal dari aplikasi yang akan dibuat.
PROSES DESAIN
Proses desain adalah sebuah rangkaian pekerjaan yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan (yang tidak selalu harus berurutan) yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Walaupun setiap desainer memiliki deskripsi sendiri atas proses desainnya, namun secara umum pada setiap pekerjaan di bidang desain apapun, tahapan-tahapan tersebut memiliki kesamaan, serta tidak dipengaruhi oleh skala besaran pekerjaan. Perbedaan utama dari proses desain pada masing-masing bidang profesi desain terletak pada kerumitan bidang garapannya.
TOOLS YANG DIGUNAKAN UNTUK DESAIN UI/UX
Bagi seorang Desainer UI/UX , alat adalah hal yang paling utama dalam menjalankan suatu desain proyek .
Dan tools juga dapat mempengaruhi kecepatan dan desain proyek pengerjaan yang sedang dikerjakan.
Bagaimana tidak, kita menggunakan tools yang sudah sering kita gunakan karena kenyamanan, kecepatan dan kemudahan dalam penggunaannya. Dan kembali lagi kepada Anda, alat mana yang Anda rasa nyaman digunakan dan cepat saat digunakan.
- Figma
- Invisi
- Sketsa
- Adobe XD
- Adobe Ilustrator
- Adobe Photoshop
Selain beberapa tools di atas, dulu para desainer web atau desainer aplikasi menggunakan tools ini dalam menyelesaikan proyek desainnya.